Tuesday, November 11, 2008

Sikap yang Benar untuk Memulai Bisnis Sendiri

Pebisnis dan Penulis dalam blognya wuryanano.blogspot.com
Bukan suatu hal mudah untuk memulai bisnis sendiri, tetapi sebaliknya, juga bukanlah hal sulit untuk dilakukan. Memulai bisnis pribadi merupakan hal yang menakutkan, dan sekaligus menarik. Mengapa? Di satu sisi, hal ini dapat menimbulkan Resiko besar, sedangkan di sisi lain, kesempatan besar dalam kehidupan juga sedang menanti. Oleh karena itu, sangat masuk akal jika Anda menjadi ingin tahu, apa saja sebenarnya, yang terlibat dengan diri Anda pada saat memulai berbisnis, dan apa saja yang bisa membuat langkah bisnis Anda ini bisa sukses.

Berikut ini ada beberapa hal, yang mungkin bisa membantu Anda untuk memikirkannya sebelum terjun langsung membuka sebuah bisnis:
1. Carilah jalan dari beberapa cara bisnis konvensional, dan cobalah. Di sini Anda tidak harus, dan memang tidak perlu langsung melakukan cara yang benar bukan? So, Business is Learning by Doing, isn't it?
2. Jadilah orang yang kreatif, fleksibel, dan cepat tanggap terhadap perubahan yang terjadi, dengan mendapatkan informasi tentang pangsa pasar, dan peristiwa-peristiwa yang baru saja terjadi, yang sekiranya bisa mempengaruhi pangsa pasar itu.
3. Apa tujuan pribadi Anda untuk berbisnis sendiri ini? Apa yang Anda kehendaki dalam hidup? Jenis penghasilan seperti apa yang Anda inginkan? Di manakah Anda berada 5 tahun, 10 tahun mendatang? Ini semua bisa menyatakan tujuan pribadi Anda, dan ini bukan hal sepele. Anda harus memiliki dan mengetahui tujuan pribadi yang benar-benar penting bagi Anda, karena perlu Anda ketahui, bukankah bisnis itu sendiri merupakan sesuatu yang menuntut?
4. Tanyakan pada diri sendiri, apakah Anda sedang melakukan sesuatu yang ingin dilakukan? Apakah Anda bekerja dengan orang-orang yang memang Anda ingin bekerja sama untuk melakukannya? Apakah menurut Anda, kira-kira pengembalian investasi sudah bisa seperti yang diharapkan? Jika ternyata muncul perasaan tidak senang, tidak "mood", maka bisa jadi Anda tidak akan menjadi pengusaha yang baik dan sukses.
5. Punyai ide bisnis yang disertai hasrat membara atau "passion" pribadi untuk segera memulai dan mengoperasikannya. Hasrat pribadi ini semestinya menjadi bagian dari apa yang Anda kehendaki dalam hidup. Jika tidak, jangan harap Anda bisa mengubah semua ide Anda menjadi bisnis yang sukses.
6. Lihat kembali dan pikirkan pengalaman kerja Anda. Pengalaman kerja adalah bagian dari ide bisnis. Jika Anda ingin membuka sebuah bisnis, ada baiknya jika Anda ikut program "on the job training" atau magang kerja lebih dulu di bisnis yang sekiranya Anda inginkan. Seperti di Komunitas TDA ini, ada program "Apprentice"...ini bisa juga dimanfaatkan.
7. Harus berusaha memiliki pengetahuan dasar berbisnis, jangan ngawur atau percaya begitu saja "omongan ngawur" tokoh-tokoh bisnis yang sudah jadi milyarder yang sering bilang, bahwa kalau mau bisnis ya jalanin aja gak perlu mikir. Saya jamin pada akhirnya, jika Anda mengikuti begitu saja "anjuran ngawur" itu, maka Anda akan benar-benar mikir belakangan, dan pusing seribu keliling, akibat bisnis Anda hancur, alias bangkrut dengan hutang melimpah. Ingat, pengetahuan dasar berbisnis ini merupakan salah satu pintu masuk untuk memulai bisnis Anda sendiri. Naluri, perasaan, ataupun intuisi bukanlah pengganti untuk pengetahuan. Jadi Anda harus mau belajar mendalami bisnis dengan ilmu pengetahuan.
8. Bertanyalah pada hati nurani Anda. Apakah Anda ingin mulai membuka bisnis baru itu karena ingin cepat menjadi kaya raya? Apakah Anda ingin cepat menjadi milyarder? Menurut saya, jika Anda ingin memulai bisnis sendiri dengan sikap seperti tersebut, maka itu bukanlah sikap yang benar. Uang memang penting, tetapi itu akan datang kemudian seperti yang Anda inginkan...setelah Anda melakukan usaha keras, tekun, pantang menyerah, dan dengan rasa hasrat membara.
9. Punyai "inner vision", yang mengarahkan Anda untuk melakukan semuanya dengan sebaik-baiknya! Berikan sesuatu yang dibutuhkan orang. Dengan “inner vision” seperti ini, maka yakinlah Anda akan dihargai orang terus-menerus, meskipun mungkin pada awalnya Anda belum menghasilkan uang yang banyak.
10. Jika Anda sudah memiliki sikap mau melakukan semuanya dengan sebaik-baiknya, maka ini akan membentuk Anda untuk memiliki komitmen sukses, dan membuat Anda untuk terus melangkah dari keadaan sekarang, untuk menjadi lebih baik dari hari ke hari. Dan, pada gilirannya nanti, Anda akan menjadi seorang yang kaya ide, punya visi, dan sanggup menerapkan sesuatu yang lebih baik daripada orang lain, bahkan orang yang mungkin Anda lihat sebagai sosok terbaik pada saat ini.

Nah, rekan-rekan entrepreneur jika Anda bisa melakukan kesepuluh hal di atas tersebut, maka hal itu akan menjadikan Anda sebagai orang yang tidak puas dengan pekerjaan dan hasil kerja yang rata-rata (average), tetapi Anda akan menjadi orang yang puas dengan melakukan pekerjaan dan menghasilkan sesuatu yang besar (superior).
Inilah menurut saya suatu sikap yang penting dan benar ketika Anda mau memulai bisnis pribadi. Dan, jika Anda merasa telah memiliknya, maka Anda memang pantas memulai bisnis pribadi buat masa depan Anda dan keluarga Anda. Jadi, mau tunggu apa lagi?

Rambu-rambu Memulai Bisnis

Banyak hal harus diketahui dan dipersiapkan pebisnis sebelum melangkah memulai bisnis. Tujuannya tidak lain adalah untuk meminimalisir risiko kerugian pada usaha yang akan dijalankan. The My Own Business, Inc, sebuah organisasi non profit di bidang pendidikan kewirausahaan berbasis di Los Angeles, pada website-nya memberikan 10 hal yang seharusnya dilakukan dan tidak dilakukan oleh seorang calon pebisnis dalam memulai bisnis. Berikut uraiannya.

10 hal terpenting yang dilakukan ketika memulai sebuah bisnis:
1. Hidup sederhana dan simpan sebagian uang untuk usaha
2. Pelajari bisnis yang diinginkan dengan cara bekerja untuk orang lain dalam bisnis sejenis.
3. Pertimbangkan keuntungan dari memulai bisnis sambilan.
4. Pertimbangkan keuntungan-keuntungan mengoperasikan bisnis keluarga.
5. Mengukur secara objektif keahlian calon pebisnis dan latihan persaingan lawan potensial.
6. Memikirkan kontak tambahan untuk membuat biaya supplier yang rendah jika bisnis yang akan dijalankan adalah memproduksi sebuah produk.
7. Adakan tes pasar terhadap produk atau jasa sebelum dimulai atau diperluas.
8. Membuat daftar "for" dan "against" yang menjelaskan secara spesifik bisnis yang dipertimbangkan.
9. Bertemu dengan banyak orang dalam bisnis yang dikehendaki untuk mendapatkan masukan/nasehat
10. Membuat analisis komparatif dari semua peluang yang dipertimbangkan

Persiapkan Bisnis dengan Matang

Tak semua orang yang memberanikan diri memulai bisnis berakhir menuai sukses. Diantaranya harus menerima kenyataan gagal, menutup atau beralih ke usaha lainnya. Sangat disayangkan sekali. Agar tak salah melangkah, ada baiknya bagi Anda yang ingin memulai bisnis, terlebih dahulu memahami konsep produk dan atau jasa yang akan dijalankan dengan baik. Pemahaman yang diperlukan tak hanya secara teknis produksi melainkan juga pasar dan prospek mulai dari lingkungan yang terkecil kepada lingkungan yang terbesar.
Membuat visi dan misi sehubungan usaha yang akan dirintis perlu ditetapkan sebagai panduan dalam berusaha. Tak jarang terjadi suatu usaha pada saat mulai berkembang pada tahap berikutnya mengalami kegagalan karena organisasi tersebut tidak memfokuskan diri kepada peningkatan kemajuan bisnis awal tetapi terlalu banyak mencoba mengembangkan bidang usaha lain yang baru.

Selain pemahaman terhadap usaha yang akan dijalani, kiat sukses lain dalam memulai sebuah usaha berikut adalah memiliki sikap mental positif. Satu tantangan yang dimiliki untuk menjadi wirausahawan sukses setidaknya adalah sabar, tidak pantang menyerah, terus belajar serta melihat permasalahan secara positif.

Secara statistik kebanyakan kegagalan disebabkan karena tidak adanya atau kurang efektifnya perencanaan dibuat. Asumsi-asumsi seperti kapasitas produksi, tingkat utilisasi produksi, proyeksi kenaikan harga dan biaya dan aspek lainnya dalam perencanaan bisnis hendaklah digambarkan secara akurat

Hal penting lainnya, setiap usaha dari yang paling kecil sekalipun membutuhkan manajemen yang baik untuk usaha berlangsung dengan baik. Sistem manajemen yang buruk akan mengakibatkan adanya biaya yang tidak perlu terbuang percuma.

Sumber daya manusia merupakan salah satu kunci keberhasilan usaha yang sangat penting. Merekrut pegawai yang tepat dan berpotensi sangat baik dapat
menutup kelemahan manajemen, organisasi dan sistim dalam jangka pendek. Dengan SDM yang tepat maka kita sudah setengah jalan untuk menjadi sukses.

Dan jangan heran jika dalam memulai usaha calon entrepreneur akan mengalami banyak permasalahan dan krisis. Banyak kegagalan terjadi karena kurangnya kreativitas,kepemimpinan dan pembuatan keputusan yang tepat untuk mencari solusi yang baik.Kreativitas akan sangat membantu untuk menyesuaikan produk-produk agar dapat diterima oleh pasar dan juga melihat berbagai peluang dalam membangun usaha anda.

Pengetahuan dasar atas pengelolaan keuangan dan pembiayaan juga sangat penting dipersiapkan untuk mengembangkan usaha. Seringkali produksi terganggu karena pengelolaan keuangan yang tidak baik seperti kekurangan dana untuk pembelian bahan baku, alat-alat produksi dan lainnya.

Pemasaran sebagai ujung tombak keberhasilan penjualan produk atau jasa. Sebaikapapun produk atau jasa tanpa pemasaran yang baik maka akan sangat sukar untuk meningkat penjualan dan keuntungan usaha. Diantara yang harus dipikirkan adalah mempersiapkan pelayanan bagi pelanggan. (SH)

Penguasaan Pasar dan Kemampuan Bisnis

Ingin membuka usaha toko kue tidak bisa memasak kue? Atau ingin membuka usaha butik tapi tidak bisa menjahit? Tidak masalah. Karena menguasai proses produksi sebuah usaha tidak mutlak diperlukan untuk memulai sebuah usaha. Sebuah toko kue yang tidak memproduksi sendiri bisa saja membeli atau memesan dari pihak lain. Begitu juga dengan toko butik.
Sekecil apapun usaha yang akan dimulai, beberapa hal sangat penting untuk dimiliki. Kemampuan membaca selera pasar serta pilihan target pasar yang tepat misalnya. Sehubungan dengan ini pemilihan tempat usaha tentu juga sangat menentukan keberhasilan.

Selanjutnya, usaha harus didukung dengan promosi yang baik. Untuk tahap awal, promosi bisa dilakukan melalui kenalan atau relasi. Semakin banyak relasi, kesempatan promosi tentunya terbuka lebih luas. Ditambah dengan tata tertib administrasi usaha merupakan langkah awal yang baik dalam menjalankan bisnis
Namun tak ada salahnya menambah keahlian sehubungan produksi bidang usaha yang akan digeluti. Dengan seseorang memiliki keahlian menjahit misalnya, akan dapat membangkitkan kreatifitas dalam memilih gaya dan ciri khas dari busana yang dijual. Gaya dan ciri khas tersebut bisa memberikan nilai lebih dibandingkan usaha sejenis.

Jika memungkinkan, rencanakan untuk selalu berusaha meningkatkan keahlian yang dapat menunjang bisnis. Kursus manajemen kewirausahaan, kursus pembukuan dan lain-lain patut dipikirkan bagi yang belum banyak memiliki pengetahuan di bidang ini. Memang sebagai pemilik sekaligus pimpinan usaha, seseorang tidak harus menjalankan segala sesuatu sendirian. Namun dengan memiliki pengetahuan secara umum akan membuat seseorang jauh lebih percaya diri dalam menjalankan usaha. (SH)

Panduan untuk Menjadi Eksportir

Konsultan Ekspor Impor
Untuk menjadi pengusaha yang bergerak di bidang ekspor, yang menjual barang ke luar negeri, hal pertama yang penting diperhatikan adalah STP (segmentation, targeting, positioning). Sebagai penjual kita harus mengambil keputusan untuk menjual ke segmen tertentu. Jangan sampai mengambil semua segmen, dari low quality sampai high quality. Karena hal itu pernah saya lakukan. Ambil semua segmen, akhirnya produksi justru kacau. Jadi kita harus mengambil segmen tertentu saja. Biasanya jika mengambil segmen low quality, ordernya banyak, untungnya kecil-kecil. Tapi jika mengambil segmen middle-high quality, ordernya lebih sedikit, untungnya agak besar. Itu semua tergantung dengan target yang diincar. Jika targetnya penjualan, maka yang dikejar adalah pasar segmen low quality. Sedangkan jika targetnya profit, yang dikejar pasar segmen middle high quality.
Targeting, adalah menentukan target pembeli untuk produk ekspor. Misalnya produk sweater atau jaket, memiliki target pembeli dari negara yang memiliki musim dingin, bukan musim panas sepanjang tahun. Eksportir yang memiliki produk yang tidak tergantung cuaca, bisa mentargetkan pasarnya di seluruh dunia, kecuali negara-negara yang bermasalah, misalkan negara yang sedang mengalamai perang.

Positioning, yaitu menyimpan keunikan produk ekspor di benak pikiran buyer. Hal ini bisa melalui merek yang selalu dicantumkan di produk atau pun disetiap cinderamata. Hal ini dilakukan untuk memudahkan buyer dalam mengingat produk kita sehingga mudah untuk memesan kembali produk tersebut.
Dari penjelasan tentang STP, yang paling penting dalam menjual produk ke luar negeri adalah segmentation. Jangan mengambil semua produk untuk diekspor. Karena hal itu akan lebih membingungkan, product knowledge-nya kurang. Jika sudah ditentukan satu produk ekspor, setelah itu diperkecil lagi segmennya, dengan kualitas yang bagaimana, kemudian diperkecil lagi jenis produk nya jangan terlalu banyak. Contohnya, eksportir baju, diarahkan menjadi kaos, kemudian, kaos dengan tulisan, kemudian tulisannya utk pasar remaja. Jadi STP yang dilaksanakan: Kaos oblong dengan tulisan untuk remaja. Sebaliknya, jangan ditentukan seperti ini: semua jenis pakaian ukuran buyer, itu terlalu luas.
Lebih lanjut tentang penulis, kunjungi www.TradeWorld.com

Modalnya Bukan Hanya Duit

Tak punya banyak uang tapi ingin berwirausaha, apa bisa? Tapi buktinya memang ada saja pengusaha sukses tanpa mengandalkan modal (dalam arti dana,- Red) besar di awal bisnisnya ternyata meraih sukses. Bahkan sebagiannya lagi dengan dana nol, memberanikan diri untuk mulai berwirausaha.
Kondisi tersebut agaknya bisa sejalan jargon yang sering dibunyikan para pakar dan konsultan kewirausahaan, “Tidak punya uang, mari berwirausaha”. Maksudnya kurang lebih, berwirausaha dapat diandalkan sebagai salah satu sumber pendapatan, asalkan pebisnis memiliki modal kuat untuk berbisnis. Sementara uang bukanlah satu-satunya penentu bisa tidaknya sebuah bisnis dimulai.

Jangan lupa, modal tidak selalu identik dengan kepemilikan dana segar, melainkan juga bagaimana caranya memanfaatkan peluang serta waktu yang ada. Ketika ide hadir, apakah bisa dengan cepat direalisasikan. Apakah sudah siap dengan sikap mental positif dalam berbisnis? Masih banyak modal selain uang yang menentukan langkah seseorang dalam memulai bisnis.
Namun sungguh sayang, banyak langkah untuk memulai bisnis terhenti hanya karena alasan tidak memiliki modal uang. Sementara factor lain yang tak kalah penting sering terabaikan.
Lebih dari hanya sekedar kebutuhan uang, dunia kewirausahaan penuh dengan ketidakpastian. Sementara informasi yang dimiliki oleh yang akan memulai usaha sedikit. Oleh karenanya, seorang calon pebisnis dituntut untuk memiliki sikap berani bertindak, mengambil risiko.

Sikap Mental Positif
Dalam sebuah modul pendidikan kewirausahaan yang disusun oleh Avin Fadilla Helmi & Rista Bentara Megasari, terdapat beberapa aspek kepribadian dan motif yang berpengaruh dalam memanfaatkan peluang.
Ektraversi terkait dengan sikap sosial, asertif, aktif, ambisi, inisiatif, dan ekshibisionis. Sikap ini akan membantu entrepreneur untuk mengeksploitasi peluang terutama dalam memperkenalkan ide ataupun kreasi mereka yang bernilai kepada calon pelanggan, karyawan, dan sebagainya. Sikap ini membantu entrepreneur untuk mengombinasikan dan mengorganisasikan sumber daya dalam kondisi yang tidak menentu.

Agreebleeness (Kesepahaman), terkait dengan keramahan, konformitas sosial, keinginan untuk mempercayai, kerjasama, keinginan untuk memaafkan, toleransi, dan fleksibilitas dengan orang lain. Hal ini akan membantu entrepreneur dalam membangun jaringan kerjasama untuk kematangan bisnisnya terutama aspek dari keinginan untuk mempercayai orang lain.
Selanjutnya, pengambilan risiko, berkaitan dengan kemauan seseorang untuk terlibat dalam kegiatan berisiko. Beberapa risiko yang mungkin dihadapi oleh entrepreneur antara lain pemasaran, finansial, psikologis dan sosial. Seseorang yang memiliki perilaku pengambilan resiko yang tinggi akan lebih mudah dalam mengambil keputusan dalam keadaan yang tidak menentu dan mengorganisasikan sumber daya yang dimilikinya terutama dalam memperkenalkan produknya ke pembeli.
Sementara, hal yang tak kalah penting dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan adalah motivasi. Sebagian besar entrepreneur dimotivasi oleh keinginan untuk menentukan nasibnya sendiri, yaitu kebutuhan untuk berprestasi dan kebutuhan untuk independen.

Keinginan untuk berprestasi memicu seseorang untuk terlibat dengan penuh rasa tanggung jawab. Kebutuhan berprestasi yang tinggi dapat dilihat dari kemampuan individu dalam menghasilkan sesuatu yang baru terhadap masalah khusus. Selanjutnya, kebutuhan berprestasi juga dicirikan dengan adanya penentuan tujuan, perencanaan, dan pengumpulan informasi serta kemauan untuk belajar.

Ciri selanjutnya dari adanya kebutuhan berprestasi adalah kemampuan dalam membawa ide ke implementasi di masyarakat. Dengan demikian, kebutuhan berprestasi yang tinggi akan membantu seorang entrepreneur dalam menjalankan usahanya untuk memecahkan masalah sesuai dengan penyebabnya, membantu dalam menentukan tujuan, perencanaan, dan aktivitas pengumpulan informasi. Selain itu, kebutuhan informasi akan membantu entrepreneur untuk bangkit dengan segera ketika menghadapi tantangan.
Jadi uang bukanlah segalanya dalam memulai usaha. Untuk memulai sebuah bisnis, modal sikap mental positif tak kalah pentingnya dibandingkan modal uang. Bagaimana, Anda siap berbisnis? (SH)

Mengenal Bank Perkreditan Rakyat

Sesuai landasan hukum perbankan yaitu UU Republik Indonesia No 7 tahun 1992 dan kemudian diubah dengan UU No.10 tahun 1998, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Berdasarkan jenisnya bank terdiri atas dua yaitu Bank Umum (BU) dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR). BU karena jaringannya yang lebih banyak mungkin menjadi lebih familiar bagi pebisnis ketimbang BPR. Kedua bank ini menerima tabungan masyarakat. Keduanya juga memberikan kredit. Lantas di mana perbedaannya? Seperti ditulis di website Bank Indonesia, BU dan BPR berbeda dalam pemberian jasa dalam lalu lintas pembayaran.

BU diartikan sebagai bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Sedangkan BPR adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Bentuk hukum bank umum dan BPR dapat berupa Perseroan Terbatas, Perusahaan Daerah, dan Koperasi.
Sesuai definisi tersebut, BPR dapat melakukan kegiatan usaha seperti menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, berupa deposito berjangka, tabungan dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu. BPR juga dapat memberikan kredit, menyediakan dan menempatkan dana berdasarkan prinsip syariah sesuai ketetapan BI. Selain itu BPR dapat menempatkan dananya dalam bentuk SBI (Setifikat Bank Indonesia), deposito berjangka, sertifikat deposito dan tabungan pada bank lain.

Sementara beberapa aktivitas terlarang untuk dijalankan BPR. Diantara aktivitas dilarang tersebut adalah menerima simpanan berupa giro dan ikut serta dalam lalu lintas pembayaran, melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing, penyertaan modal, melakukan usaha perasuransian dan melakukan usaha lain diluar kegiatan usaha yang dapat dilakukan oleh BPR.
Berbeda dengan bank umum yang lebih familiar di telinga karena jaringannya yang lebih banyak, BPR senama biasanya memiliki lebih sedikit kantor cabang. Wilayah kantor operasional BPR pun dibatasi dalam 1 (satu) propinsi. Pada akhir bulan Juli 2006 BI mencatat jumlah BPR mencapai 1.935 buah.

BPR sendiri terbagi atas BPR bukan badan kredit desa (BPR baru, bank pasar atau bank desa, BPKD, BPR pegawai, BPR eks LDKP), BPR badan kredit desa (bank desa, lumbung desa), dan LDKP (Lembaga Dana Kredit Pedesaan/LDKP)
Bank umum juga lebih sering ditemui di perkotaan, sementara BPR sering ditemui lebih di daerah atau perbatasan kota dan daerah. Membedakan BU dan BPR hanya dari nama saja belum pasti benar. Karena jika dicermati, tak semua BPR memberikan nama disertai istilah BPR. Sebagian BPR memasang nama Bank……, bukan BPR…. (SH)

Mengapa dan Bagaimana Mendapatkan Kredit Usaha dari Bank

Di tengah berkembangnya image tentang sulitnya mendapatkan akses permodalan ke bank bagi usaha kecil dan menengah (UKM) di masyarakat, Fajar S Pramono dalam tulisannya yang berjudul ‘Rahasia Sukses Ngutang, Kiat Jitu Memanfaatkan Bank untuk Mengembangkan Usaha’ mencoba membuka cakrawala para pengusaha dan juga pihak lainnya yang selama ini memiliki keyakinan tersebut. Mantan bankir yang banyak mengetahui seluk beluk pemberian kredit ini mencoba memaparkan dengan runut mulai dari alasan mengapa bank menjadi pilihan sumber pendanaan hingga tahapan-tahapan lain yang harus diperhatikan pebisnis dalam rangka mengambil pembiayaan ke bank.

Pada chapter pertama buku yang dipublikasikan pada bulan Mei 2007 lalu ini menjabarkan 10 alasan yang mendasari mengapa bank dijadikan pilihan sumber pembiayaan oleh pebisnis, diantaranya bank dapat mengembangkan usaha pebisnis lewat monitoring dan pelatihan, selain juga dengan meminjam ke bank pebisnis dapat melatih kedisiplinan mereka untuk membayar cicilan secara rutin.

Chapter kedua memberikan panduan tentang hal-hal yang harus diperhatikan pebisnis dalam memilih bank tempat mengajukan kredit. Terdapat 7 katogori yang disajikan untuk membantu pebisnis dalam membandingkan bank sehingga mendapatkan pilihan bank yang tepat untuk memperoleh kredit. Selain melihat kondisi bank secara keseluruhan, pebisnis juga disarankan untuk memilih bank yang memiliki misi mengembangkan UKM dan juga tidak memprioritaskan fixed aset sebagai jaminan kredit.
Selanjutnya (Chapter 3 dan 4) Fajar memaparkan apa saja yang harus dipersiapkan dalam rangka mengajukan permohonan kredit usaha ke bank. Secara umum dijelaskan dua jenis dokumen yang harus dipersiapkan, yaitu kelengkapan organisasi seperti NPWP (nomor pokok wajib pajak), bukti kepemilikan aset yang dijaminkan, disamping juga dokumen yang dibuat sendiri seperti laporan keuangan dan rencana usaha ke depan.

Sementara yang tidak dianjurkan dilakukan oleh pebisnis adalah tidak membiarkan bank mengetahui kondisi usaha pebisnis sesungguhnya. Dengan kata lain pebisnis dianjurkan untuk menginformasikan kondisi usaha yang sesungguhnya, karena dengan informasi tersebut bank bisa memutuskan seberapa banyak dana dipercayakan untuk dipinjamkan dan mengetahui skim pembayaran yang tidak mengganggu kondisi usaha pebisnis. Pebisnis juga diajak untuk tidak berbohong kepada bank tentang kemana dana akan digunakan, operasional usaha atau untuk ekspansi.
Pembaca buku ini juga diberikan suguhan tentang jenis kredit usaha yang disediakan bank serta jaminan apa saja yang bisa digunakan (chapter 5-7). Kredit usaha dibagi 2 menjadi kredit investasi dan modal kerja.

Di chapter berikutnya (8-9) menguraikan secara sederhana bagaimana bank menilai agunan dengan mengacu pada dua standar, yaitu harga pasar saat dan harga pasar di masa yang akan datang. Batasan kredit yang bisa diterima itu berkisar dari 50-80% dari nilai agunan. Sedangkan dalam menganalisa kredit yang layak untuk disetujui atau tidak bank biasanya menggunakan acuan 5 kriteria, yaitu karakter peminjam, modal yang dimiliki peminjam, kapasitas yang dimiliki peminjam, jaminan atau agunan serta kondisi ekonomi.

Fajar juga berbagi kepada pembaca tentang pihak-pihak apa saja dari bank perlu diketahui pebisnis mulai dari pemasar hingga yang berkompeten memutuskan disetujui atau tidaknya aplikasi kredit. Sebut saja Credit Marketing Officer (CMO) , Credit Administration Officer, Credit Analyst hingga pihak yang memutuskan disetujui atau tidaknya kredit. Pada bagian 11 pebisnis diajak untuk lebih mencermati aturan-aturan yang ada dalam perjanjian kredit sedetil mungkin untuk menjaga track record di mata bank.
Akhirnya 4 bagian dari buku ini mengulas tentang opsi-opsi yang bisa diambil pebisnis jika sudah jadi nasabah terkait dengan hampir berakhirnya masa pinjaman. Opsi tersebut adalah memperpanjang jumlah pinjaman, menambah jumlah pinjaman, mengurangi jumlah pinjaman atau melunasi pinjaman. Tentunya masing-masing opsi disertai dengan alasan yang kuat. (SH)

Mendulang Modal Lewat Pola Kemitraan BUMN

Selain mengandalkan lembaga keuangan sebagai sumber permodalan usaha, sebaiknya pebisnis mengetahui bahwa banyak perusahaan dalam program sosialnya memberikan perhatian kepada UKM termasuk dalam hal pembiayaan usaha. Program tersebut datang baik BUMN maupun perusahaan swasta. Salah satunya, perusahaan-perusahaan berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN), pada dasarnya memiliki kewajiban untuk menyisihkan sebagian labanya untuk membina dan mengembangkan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
Pada tahun 2006 misalnya, jumlah dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang tersalurkan sebesar Rp 1 triliun dengan jumlah mitra binaan 388.421 UKM. Sementara pada April 2007 lalu sepuluh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berskala besar menyatakan menyisihkan dana total sebesar Rp1,6 triliun untuk membantu pembinaan serta pengembangan UKM dan koperasi. Dana pembinaan tersebut bersumber dari keuntungan yang diraih dimana besarnya bervariasi.

PKBL di lingkungan BUMN ditujukan untuk mendukung dan mendorong UKM menjadi mitra binaan. Hal tersebut selanjutnya akan memudahkan UKM mendapatkan pinjaman lunak. Program pembinaan usaha kecil yang dilaksanakan BUMN bertujuan menjadikan usaha kecil menjadi usaha yang tangguh dan mandiri, serta dapat menjadi usaha menengah yang bankable.
Pola kemitraan tersebut dapat dijalankan dalam empat cara. Pertama, pembinaan secara langsung, dimana BUMN langsung menyalurkan pinjaman dan melakukan pembinaan teknis pada mitra binaan. Kedua, kerja sama antar BUMN, yaitu BUMN memberikan pinjaman modal kerja pada mitra binaan BUMN lainnya, sementara BUMN yang mitra binaannya memperoleh pinjaman yang bertindak sebagai penjamin atas kredit yang diterima mitra binaannya. Ketiga, kerja sama dengan lembaga keuangan perbankan, baik dalam bentuk channeling maupun executing. Keempat, pola satuan kerja. Dalam hal ini BUMN bersama Pemda membentuk satuan kerja yang bertugas melakukan inventarisasi, menyeleksi dan mengusulkan usaha kecil yang berhak memperoleh pinjaman.

Bagi BUMN yang menyalurkan secara langsung pinjaman, tentunya pebisnis bisa langsung mencoba mengajukan permohonan pinjaman kepada perusahaan terkait. Rata-rata perusahaan mensyaratkan kelengkapan latar belakang serta prospek usaha secara ringkas dan sederhana. Ada yang mensyaratkan usaha yang telah berjalan selama 1 tahun, ada pula yang 2 tahun. Tentunya disertai dengan laporan keuangan selama menjalankan usaha tersebut. Disamping juga membuat rencana penggunaan dana serta proyeksi usaha dengan adanya penyaluran dana tersebut.
Usaha yang dapat mengajukan pinjaman biasanya disyaratkan memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200 juta (tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha), dan memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 1 miliar. Disamping itu berstatus WNI, berbentuk usaha perorangan, dan berdiri sendiri. (SH)

Membangun Bisnis Itu Perlu Konsep

Anda ingin berbisnis? Jangan tunda keinginan, mulai lah sekarang juga! Ajakan tersebut sering Kita baca dan dengar untuk memotivasi seseorang agar bersemangat dan berkeinginan untuk memulai bisnis yang sesungguhnya. Ada benarnya, karena jika ditunda-tunda bisa-bisa keinginan tersebut kandas karena terlalu banyak pertimbangan. Hanya saja ajakan tersebut bukan berarti bahwa memulai sebuah bisnis tidak membutuhkan persiapan.

Memulai bisnis yang baik membutuhkan sebuah konsep. Jika perlu konsep yang dibuat berbeda dalam artian lebih baik dibandingkan bisnis sejenis yang telah ada. Pertanyaan yang dapat membantu calon pebisnis membuat konsep adalah, seperti apa bisnis akan dijalankan?
Misalnya saja, calon pebisnis ingin mencoba bisnis berdagang kecil-kecilan produk tas. Untuk ini konsep berdagang yang akan dijalankan terlebih dahulu disusun dengan baik. Bagaimana penjualan dilakukan sehingga menarik pasar? Kemudian, siapa target pasarnya?

Membuat konsep bisnis seperti ini memerlukan kejelian calon pebisnis dalam melihat persaingan di pasar. Tak perlu ide-ide yang rumit, tapi buatlah konsep dengan pendekatan-pendekatan yang sederhana, namun langsung menuju pada pemecahan masalah, sehingga produk atau jasa mudah diterima oleh pasar.
Kembali pada contoh di atas, bisnis kecil-kecilan menjual tas. Namanya bisnis kecil-kecilan, ada kalanya calon pebisnis belum bisa atau belum berkeinginan menyewa/membeli kios atau toko sebagai etalase produk. Sementara menjual secara langsung kepada pelanggan, tentunya ada kelebihan yang harus ditawarkan. Jika tidak ada, bisa jadi pelanggan tidak berminat karena merasa lebih bebas memilih di toko dan harga mungkin tidak jauh berbeda. Nah untuk ini, konsep apa yang bisa digunakan? Misalnya calon pebisnis menawarkan pembayaran cicilan 2 kali untuk setiap produk yang akan dijual. Meski produk sejenis berharga sama dengan di toko, metode bayar dua kali ini bisa jadi salah satu penarik.

Daftar pertanyaan untuk bisnis terkait selanjutnya, darimana produk bisa didapatkan calon pebisnis sehingga memberikan hasil optimal? Untuk ini calon pebisnis tentu perlu mencari informasi tentang supplier produk yang cocok untuk konsep bisnis.
Dari penyusunan konsep sebuah bisnis, calon pebisnis selanjutnya bisa memperkirakan besaran marjin yang akan didapat. Selanjutnya kelihaian mengutak atik konsep sehingga memperoleh marjin dan pencapaian optimal yang diperkirakan akan memuaskan calon pebisnis.

Robert T Kiyosaki dalam gagasannya 'how to get rich' memberikan enam kiat yang dapat diaplikasikan seseorang untuk menjadi kaya. Salah satu kiat tersebut adalah penguasaan atas empat konsep bisnis yaitu pemasukan, pengeluaran, neraca aset, dan liabilities.
Jadi jika telah yakin ingin menjalankan sebuah bisnis, susun segera konsep bisnis yang akan dijalankan. Selanjutnya konsep tersebut akan jadi panduan calon pebisnis dalam menjalankan bisnis. Yakin lah, dengan membuat konsep sebuah bisnis yang baik sebelum memulainya, Anda akan lebih yakin dan optimis dalam menjalankan mimpi Anda. (SH)

Memahami 9 Aspek Penting Sebelum Memulai Usaha

Memulai bisnis bagi kebanyakan orang bukanlah hal yang mudah. Hal yang klasik, banyak pertimbangan di sana sini sehingga tak jarang membuat orang urung memulai bisnis. Semestinya memulai bisnis tidak menjadi salah satu sumber ketakutan bagi setiap orang. Untuk menghilangkan ketakutan dalam memulai bisnis, seseorang bisa membuat persiapan bisnis yang matang sehingga dapat menjalaninya dengan optimistis.

Salah satu seminar Gerald Abraham salah seorang penasehat bisnis pada sebuah firma hukum, juga pemilik dan direktur sebuah konsultan keuangan di tahun 2006, berisi tentang menjadi sukses dengan memahami 9 aspek penting sebelum memulai usaha.
1. Memahami konsep produk atau jasa secara baik
Sebelum memulai suatu usaha maka hal yang terpenting adalah pemahaman kita akan konsep produk atau jasa yang akan menjadi bisnis inti. Kita perlu memahami bukan hanya secara teknis produksi tetapi juga pasar dan prospek mulai daripada lingkungan yang terkecil kepada lingkungan yang terbesar. Dalam topik ini dibahas secara menyeluruh aspek-aspek yang penting dalam melakukan analisa atas kelayakan dan prospek produk termasuk produk-produk yang sama sekali baru dengan melihat sisi human behavior, kebutuhan pasar dan lainnya.
2. Membuat visi dan misi bisnis
Setiap orang yang mau memulai bisnis harus mengetahui visi dan misi yang akan menjadi panduan seseorang untuk tetap fokus kepada tujuan bisnis dan organisasi yang awal. Seringkali suatu usaha pada saat mulai berkembang pada tahap berikutnya mengalami kegagalan karena organisasi tersebut tidak memfokuskan diri kepada peningkatan kemajuan bisnis awal tetapi terlalu banyak mencoba mengembangkan bidang usaha lain yang baru. Dalam topik ini setiap orang akan belajar bagaimana membuat visi dan misi dalam kaitannya dengan latar belakang pribadi dan pengetahuan usaha yang akan anda rintis.
3. Perlunya winning, positive dan learning attitude untuk menjadi sukses
Sikap mental merupakan kunci keberhasilan atas usaha anda selain daripada pemahaman usaha anda. there is no over night success sesuatu yang harus dicamkan daripada setiap calon “entrepreneur” karena dibutuhkan waktu, sikap tidak menyerah, proses belajar secara kesinambunga, dan melihat permasalahan secara positif yang tidak membuat anda menjadi patah semangat namun melihat setiap peluang dan belajar atas setiap kegagalan.Anda akan belajar untuk mengembangkan sikap-sikap diatas untuk menjadi “bisnis entrepreneur” yang sukses.
4. Membuat perencanaan dan strategi bisnis yang efektif akan menghindari usaha daripada risiko bisnis dan keuangan.
Secara statistik hampir seluruh kegagalan bisnis kecil dan menengah disebabkan karena tidak adanya atau kurang efektifnya perencanaan bisnis yang anda buat. Asumsi-asumsi seperti kapasitas produksi, tingkat utilisasi produksi, proyeksi kenaikan harga dan biaya dan aspek lainnya dalam perencanaan bisnis haruslah menggambarkan secara akurat realitas pasar atau praktek yang ada dalam suatu industri. Sistematika perhitungan dan proyeksi pendapatan dan biaya harus dibuat secara tepat sehingga membantu setiap calon pengusaha untuk menghitung secara akurat kebutuhan modal investasi dan modal kerja termasuk struktur biaya untuk persiapan awal, tahap percobaan, produksi secara komersial, inventori, distribusi, pemasaran, administrasi, sumber daya manusia dan juga komponen pendapatan usaha yang terdiri dari pendapatan inti dan tambahan. Pemahaman yang baik atas hal ini juga akan membantu calon entrepreneur untuk dapat mengindentifikasi potensi resiko bisnis, manajemen dan keuangan dan membuat langkah-langkah pengendalian untuk dapat menghindari setiap resiko tersebut.
5. Pengetahuan dasar manajemen, organisasi dan sistem akan menghindari usaha daripada risiko manajemen.
Setiap usaha dari yang paling kecil sekalipun membutuhkan manajemen yang baik untuk memastikan proses pemasaran, produksi, distribusi dan penjualan berlangsung dengan baik. Sistem manajemen yang buruk akan mengakibatkan adanya biaya yang tidak perlu seperti bahan baku yang terbuang, pekerja yang tidak produktif karena pengawasan yang tidak efektif dan deskripsi pekerjaan yang tidak jelas, koordinasi dan komunikasi antar pegawai yang tidak efektif sehingga banyak keputusan yang terlambat, perekrutan pegawai yang tidak efektif sehingga banyak pegawai yang keluar masuk dan membuang banyak waktu dan biaya, pelatihan yang tidak baik sehingga produktivitas pegawai yang rendah dan masih banyak lagi permasalahan organisasi. Dalam topik ini kami akan memberikan pengetahuan dasar dan aspek-aspek yang sangat penting yang harus dipelajari oleh calon bisnis entrepreneur untuk menghindari resiko manajemen yang dapat menyebabkan kegagalan usaha.
6. Optimalisasi sumber daya manusia maka 50% usaha Anda sudah berhasil.
Sumber Daya Manusia atau SDM merupakan salah satu kunci keberhasilan usaha yang sangat penting. Banyak pakar yang menyadari bahwasanya untuk memulai usaha seringkali apabila kita merekrut pegawai yang tepat dan berpotensi sangat baik dapat menutup kelemahan manajemen, organisasi dan sistim dalam jangka pendek. Dengan SDM yang tepat maka kita sudah setengah jalan untuk menjadi sukses. Topik ini akan membantu kita untuk memahami kriteria pegawai yang baik dan sesuai dengan kebutuhan usaha, manajemen SDM secara umum termasuk sistim penilaian kinerja pegawai sehingga setiap pegawai akan merasa puas dan juga bagaimana memotivasi pegawai baik secara psikologi umum maupun dengan sistim insentif untuk mengoptimalkan kinerja pegawai.
7. Mengapa kreativitas, kepemimpinan dan proses pembuatan keputusan sangat penting?
Dalam memulai usaha umumnya setiap calon entrepreneur akan mengalami banyak permasalahan dan krisis. Banyak kegagalan terjadi karena kurangnya kreativitas, kepemimpinan dan pembuatan keputusan yang tepat untuk mencari solusi yang baik. Kreativitas seperti “thinking outbox” atau kemampuan melakukan analisa permasalahan di luar pemahaman yang sudah ada dan mencari alternatif solusi yang kreatif akan sangat membantu usaha anda untuk berhasil. Kreativitas juga akan sangat membantu anda untuk menyesuaikan produk-produk anda agar dapat diterima oleh pasar dan juga melihat berbagai peluang dalam membangun usaha anda. Kepemimpinan sangat penting dalamkrisis untuk membuat setiap pegawai dan semua orang yang terlibat dalam usaha anda percaya bahwasanya anda tidak panik, menjadi tempat last resort solusi atas semua permasalahan dan menjadi panutan. Proses Pembuatan Keputusan akan membantu anda dalam mencari alternatif solusi dan memilih yang terbaik untuk usaha dan organisasi anda. Dalam topik ini anda akan mendapatkan cara-cara mengembangkan kreativitas usaha anda, ciri-ciri kepemimpinan yang cocok dengan latar belakang pribadi anda dan bagaimana proses yang benar dalam membuat keputusan dalam setiap permasalahan.
8. Pengetahuan dasar pengelolaan keuangan dan pembiayaan
Pemahaman atas aspek ini adalah sangat penting dalam perkembangan usaha anda. Seringkali produksi terganggu karena pengelolaan keuangan yang tidak baik seperti kekurangan dana untuk pembelian bahan baku, alat-alat produksi dan lainnya. Dalamtopik ini akan dibahas pengetahuan dasar atas cash flow atau arus kas yang seperti darah dalam tubuh manusia, biaya pendanaan, pembiayaan modal kerja dan investasi, struktur modal, aset perusahaan, penyertaan modal dan lainnya.
9. Pemasaran, pelayanan dan product brand
Pemasaran merupakan ujung tombak keberhasilan penjualan produk atau jasa. Sebaik apapun produk atau jasa tanpa pemasaran yang baik maka akan sangat sukar untuk meningkat penjualan dan keuntungan usaha. Di lain pihak tanpa pelayanan yang baik kepada pelanggan maka akan sangat sukar suatu usaha untuk memperoleh pelanggan yang loyal yang merupakan kunci perkembangan usaha. Dengan pelanggan yang loyal maka pekerjaan pemasaran akan lebih mudah karena pelayanan yang baik akan menciptakan product brand yang baik kepada calon pelanggan baru. Dalam topik ini akan dibahas secera menyeluruh semua aspek penting dalam membuat strategi pemasaran, identifikasi pelayanan yang dibutuhkan pelanggan dan bagaimana menciptakan product brand dan efeknya kepada keberhasilan usaha.

Langkah Pasti Memulai Bisnis

Banyak orang yang ingin berbisnis, namun ketika serius berpikir tentang keinginan tersebut ia kembali mengurungkan niatnya. Pasalnya sering muncul kebingungan di benak mereka. Misalnya, bingung akan menjalankan usaha apa, atau bingung akan memulai bisnis dari mana. Ahmad Khoerussalim Ikhs, pendidik sekaligus praktisi di bidang kewirausahaan menyebut kebiasaan banyak orang tersebut sebagai blocking mental. Artinya, seseorang mengalami ketakutan untuk memulai, khawatir untuk memulai, serta sulit untuk memulai. Menurut Salim, kondisi tersebut bisa terjadi karena seseorang tidak bisa menerima challenge.
Lantas apa yang dilakukan untuk mengatasi hambatan memulai bisnis seperti kasus di atas? Jika Anda salah seorang yang menjalani pengalaman serupa, semoga resep Salim berikut bisa membantu.
Sebagai sebuah kebiasaan buruk, blocking mental menurut Salim perlu disingkirkan. Caranya tak lain adalah dengan mengubah minset yang selama ini tercipta di kepala. “Jangan berpikir bergantung pada orang lain. Tapi berpikir lah bagaimana mengusahakan sesuatu yang bisa membantu orang lain,” ujar Salim.

Kebingungan sebelum memulai usaha menurutnya biasa muncul karena seseorang tidak memiliki wawasan yang terbuka tentang berbagai hal di dunia bisnis. Untuk itu, ada baiknya bagi mereka yang ingin berbisnis lebih mengembangkan pengetahuan di berbagai bidang. Jadi jangan harap seseorang yang malas untuk menggali informasi dan pengetahuan di berbagai bidang di dunia bisnis bisa dengan cepat melangkahkan kaki memulai bisnis. Karena itu, perluaslah cakrawala pengetahuan Anda sebelum memulai bisnis.

Satu lagi pesan bagi yang akan memulai bisnis. Berbisnis janganlah bertujuan mencari pendapatan tetap. Melainkan, buatlah tujuan tetap berpendapatan. Pengaruhnya akan cukup besar. Tidak percaya? “Seorang karyawan atau pekerja memang bisa memperoleh pendapatan rutin setiap bulannya. Tapi bagi pengusaha, bisa berpeluang lebih dari itu. Seorang pengusaha bisa tetap berpendapatan setiap hari,” kata Salim menutup percakapan. (SH)

Kualitas Dulu, Baru Untung

Mendefinisikan tujuan pendirian usaha sebelum memulai bisnis merupakan salah satu kunci kesuksesan pebisnis. Dan tak dapat dipungkiri, setiap orang pasti ingin meraih untung dari bisnis yang akan dijalankan. Uang dalam nominalnya kerap jadi ukuran keberhasilan sebuah usaha. Berapa omsetnya sekarang? Atau, berapa laba per bulan? Sering jadi pertanyaan yang dilontarkan bagi sebuah usaha.

Tapi bagi Anda yang ingin memulai bisnis, apakah uang atau keuntungan merupakan satu-satunya tujuan Anda? Jika ia, sebaiknya berhati-hati dengan tujuan tersebut. Memfokuskan diri pada tujuan keuntungan tak ada salahnya. Namun jangan lalai, untuk tujuan tersebut sebaiknya definisikan beberapa tujuan kecil sebagai penjembatan agar dapat mencapai tujuan tersebut.
Sebagai contoh, usaha Anda bergerak di bidang makanan yang notabene berhubungan dengan pemuasan citarasa bagi para pelanggan. Sebaiknya tujuan pertama Anda adalah memberikan citarasa dan pelayanan yang baik bagi pelanggan. Dengan harapan, pelanggan yang puas akan kembali lagi bersama teman dan atau keluarga serta memberikan informasi tentang usaha Anda kepada orang lain.
Atau usaha Anda di bidang budidaya agribisnis? Anda sebaiknya memfokuskan diri untuk berusaha semaksimal mungkin agar dapat berproduksi dengan mutu dan kuantitas yang baik, sehingga dapat memenuhi pasokan. Dengan kualitas dan juga kuantitas produk yang baik akan mempermudah penjualan produk Anda.

Sebagai bukti keseriusan, pemula bisnis perlu mengawasi bisnis secara intensif pada masa awal bisnis dibuka. Selain juga memiliki ide kongkret untuk mempertahankan keuntungan perusahaan selama beberapa tahun mendatang. Rencana yang jelas dan disertai riset pasar yang memadai setidaknya dapat meminimalisir kegagalan dan kerugian finansial.
Usaha akan tumbuh jika Anda secara konstan melakukan penemuan-penemuan baru, memperbaiki, dan mengembangkan produk serta pelayanannya. Maka tak ada ruginya jika pebisnis aktif mengikuti seminar atau pelatihan untuk meningkatkan pendapatannya.
Pada intinya, apapun usaha yang dijalani, mulailah bekerja dengan sebaik-baiknya. Bersungguh-sungguh agar pelanggan merasa puas dengan produk dan atau jasa yang dihasilkan. Jika tujuan ini tercapai, yakinlah bahwa pengisi pundi-pundi akan mengalir dengan sendirinya. Tapi sebaliknya, tujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya tanpa diiringi tujuan pengiring tadi bisa menyebabkan tujuan utama Anda sia-sia. (SH)

Kesalahan-kesalahan yang Menggagalkan Pendirian Usaha Baru

Pertama kali membangun bisnis tak jarang pebisnis dipenuhi oleh perasaan tidak yakin dengan jalan yang akan dijalani. Ketidakyakinan bahkan seringkali menyebabkan pasang surut keinginan dan upaya untuk mendirikan bisnis secara nyata.
Agar pebisnis tidak gagal dalam mendirikan usaha, berbagai hal perlu diperhatikan. Diantaranya adalah mempelajari kesalahan-kesalahan yang sebaiknya dihindari untuk mencapai pendirian usaha. Beberapa kesalahan yang bisa dengan pasti menggagalkan pendirian usaha baru, dipaparkan dalam sebuah konsultasi yang dipandu oleh Konsultan Bisnis Mario Teguh pada blog-nya.

Menurut Mario dalam konsultasi tersebut, kesalahan pertama yang pasti bisa menggagalkan upaya pendirian usaha/bisnis adalah memilih ide bisnis yang salah. Mario mengakui tidak ada ide bisnis yang salah. Namun yang kemudian menjadi sebuah kesalahan adalah ide bisnis tidak sesuai dengan pasar dan atau pribadi yang akan menjalankannya.
Selain itu, bisa juga disebabkan karena pebisnis tidak cukup pengetahuan mengenai bisnis yang akan dimulai. Menurutnya sekitar 90% dari kegagalan bisnis kewirausahaan disebabkan oleh kelemahan kepemimpinan dan pengelolaan usaha, yang bermuara pada tidak cukupnya pengetahuan. Hal itu yang kelihatannya menjebak banyak wirausahawan yang berbakat dan cerdas, karena mereka merasa sudah cukup tahu, dan mengabaikan perlunya menambah pengetahuan.

Hal lainnya mungkin juga disebabkan karena pebisnis tidak mempunyai rasa keberhasilan yang objektif. Dikatakan, orang yang jatuh cinta terlalu dalam dengan idenya sendiri, cenderung untuk menjadikan anggapan dan harapan sebagai realitas. Dan itu yang menjadikannya luput menaksir ukuran pasar yang akan dimasukinya, salah memperkirakan tingkat permintaan, dan mengaburkan definisi dari publik yang akan membeli darinya.

Kesalahan berikut yang bisa menyebabkan kgagalan mendirikan usaha adalah tidak cukup menjual. Di mana dengan adanya kesibukan membangun keberadaan dan bentuk usahanya, seorang wirausahawan bisa terlupakan keharusan untuk menjual. Dicontohkan, seperti seekor burung onta yang membenamkan kepalanya ke tanah, saat ketakutan; tidak sedikit wirausahawan menggantikan kewajiban untuk menjual dengan kesibukankesibukan yang sebetulnya bisa dilakukan oleh orang lain.
Masalah lainnya yang juga bisa menggagalkan pendirian usaha berhubungan dengan materi. Dua hal termasuk didalamnya adalah tidak cukup modal kerja dan tidak cukup uang untuk bernafas usaha.

Dahului Bisnis dengan Studi Kelayakan

Tak cukup hanya mengandalkan pengalaman dan daya intuisi untuk memulai sebuah bisnis. Lebih dari itu seorang calon pebisnis kini kian dituntut untuk melakukan studi kelayakan pada bisnis yang ingin dijalankan. Bukan hanya sekedar untuk kepentingan menilai kelayakan usaha yang akan dibangun, studi kelayakan saat ini sudah menjadi keharusan bagi calon pebisnis untuk kepentingan memulai bisnis.

Seperti diuraikan oleh Ahmad Subagyo, seorang bankir dan penulis buku studi kelayakan usaha pada website-nya yang bernama www.studikelayakan.com. “Awalnya studi kelayakan (SK) diperlukan hanya untuk menilai kelayakan usaha skala menengah dan besar, namun dekade ini studi kelayakan juga menjadi pra syarat kelengkapan kredit calon debitur baik usaha besar, menengah maupun kecil. Selain itu calon investor dalam menilai kelayakan bisnis yang akan didanainya selalu mensyaratkan adanya SK demikian juga pemerintah dalam pemberian ijin operasional juga mensyaratkan laporan SK,” urainya.
Lantas bagian apa saja yang harus diperhatikan calon pebisnis dalam membuat suatu SK? Masih dari sumber yang sama, disebutkan bahwa tidak ada cara yang baku dalam metode penyusunan studi kelayakan. Namun pada umumnya SK terdiri dari beberapa aspek, minimal terdiri dari (1) aspek pasar dan pemasaran, (2) aspek teknis produksi dan teknologis, (3) aspek manajemen, (4) aspek legal dan perijinan, dan (5) aspek keuangan. Sementara tingkat kerumitan, kedalaman, dan kompleksitas studi kelayakan tergantung dari obyek kajian studi itu sendiri.

Pada aspek pasar dan pemasaran calon pebisnis perlu meninjau beberapa hal penting. Tinjauan mengenai latar belakang bisa menjelaskan mengenai kronologis produk dan alasan mengapa objek tersebut dipilih, serta kondisi pasar atas produk secara umum. Berikutnya adalah masalah permintaan yang berisi tentang data jumlah permintaan terhadap produk berdasarkan data primer hasil survey, riset pasar, maupun data sekunder yang diperoleh dari sumber lain, misalnya data BPS, Lembaga Riset Nasional, dan laporan publikasi. Setelah mendapatkan data permintaan, selanjutnya dari data tersebut di proyeksikan ke depan (proyeksi permintaan), bagaimana kecenderungan permintaannya, ada kenaikan atau sebaliknya. Sementara pada bagian penawaran menjelaskan tentang jumlah produk sejenis yang ditawarkan oleh perusahaan lain, atau jumlah produk sejenis yang ada di pasaran, volume produksi perusahaan – perusahaan sejenis, sumber data lainnya yang dapat dimanfaatkan adalah data dari pengguna produk sejenis.

Berdasarkan hasil analisis sebelumnya yaitu permintaan dan penawaran , maka dapat dilakukan analisis peluang yaitu selisih antara demand dan supply. Perlu juga mendefinisikan produk yang menjelaskan tentang kualitas, spesifikasi, kemasan, bentuk fisik, material yang digunakan, dan nama produk (brand), disamping harga yang menjelaskan tentang metode penetapan harga yang digunakan, dan berapa harga yang ditetapkan untuk produk yang akan dilaunching.
Tak kalah penting di bagian pasar dan pemasaran ini yang dilihat adalah jalur distribusi ke konsumen. Dalam hal promosi, ditentukan media apa yang akan digunakan untuk mempromosikan produk, berapa biayanya dan dalam waktu berapa lama. Selain juga strategi pemasaran yang digunakan untuk menentukan kebijakan yang akan diambil oleh calon pebisnis berdasarkan data-data sebelumnya. Calon pebisnis juga perlu menentukan posisi yang tepat, apa saja kekuatan dan kelemahan perusahaan saat ini, dan peluang serta ancaman apa yang akan dihadapi oleh perusahaan dengan menggunakan analisis SWOT. Menentukan langkah dan strategi yang tepat atau keputusan strategi, sehingga produk dan perusahaan akan berhasil dalam persaingan. Dari penulusuran-penulusuran tersebut barulah calon pebisnis bisa melakukan penilaian kelayakan, apakah objek studi berdasarkan aspek pasar dan pemasaran ini dapat dinilai layak atau tidak.

Pada bagian berikut, yaitu aspek teknis dan produksi, Ahmad menjabarkan seleksi produk, deskripsi produk, mesin dan teknologi yang akan digunakan, lokasi usaha, proses produksi, lay out fasilitas mesin dan pabrik, serta luas dan kapasitas produksi.
Sedangkan pada bidang manajemen dan sumberdaya manusia calon pebisnis diajak mempersiapkan struktur organisasi, analisis dan deskripsi pekerjaan, rekrutmen dan seleksi, sistem kompensasi, program pengembangan karyawan, dan sistem informasi manajemen.
Beberapa masalah yang harus diperhatikan dalam aspek hukum dan legalitas diantaranya badan hukum, dan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga serta jenis-jenis ijin yang diperlukan.
Pada aspek keuangan dan ekonomi, bisa dilihat masalah seperti modal kerja, modal investasi, proyeksi laporan keuangan, penilaian investasi, yang kemudian bisa membuat analisa denganrasio keuangan dalam bentuk tingkat likuiditas atau rasio profitabilitas misalnya.
Agar studi bisa memberikan hasil yang maksimal, sebaiknya data serta sumber informasi yang digunakan valid, dan up to date. (SH)

Bermacam Alasan Ditolaknya Kredit

Jika usaha mendapatkan kredit ke bank tidak berhasil alias ditolak, ada baiknya calon debitur kembali mengevaluasi kegagalan sehingga bisa memperbaiki kesalahan di waktu lainnya. Pada dasarnya penyebab tidak diterimanya sebuah proposal kredit bisa datang dari faktor internal (bank), dan juga ekternal (calon debitur).
Seperti dituliskan salah satu konsultan UKM dan sektor riil Deddy Edward Tanjung dalam blog-nya. Penolakan kredit internal (bank) bisa disebabkan beberapa hal. Misalnya usaha calon debitur berada di luar target pasar bank atau di luar pemetaan bank. Hal yang dilihat didalam pemetaan tersebut misalnya profil produk usaha dan profil pelanggan usaha. Bisa juga kredit ditolak bank karena pembina kredit gagal dalam usulan atau proposal kredit. Faktor selanjutnya yang mungkin adalah sektor usaha calon debitur termasuk dalam daftar negatif usaha yang dibiayai oleh bank.
Sementara faktor yang berasal dari ekternal, yaitu calon debitur sendiri lebih beragam. Misalnya jaminan yang ditawarkan nilainya kurang dari nominal kredit yang diminta. Atau jaminan yang dimaksud cukup tetapi bukan milik sendiri, atau merupakan milik orang lain. Bank tentunya berusaha mengumpulkan informasi sebanyak mungkin tentang calon debitur. Sedikit saja informasi negatif tentang debitur didapat, bisa jadi penyebab ditolaknya kredit.

Penyampaian proposal yang tidak simpatik juga bisa menjadi salah satu faktor penolakan disamping juga pengaruh penyampaian proposal yang terlalu muluk dan canggih. Bisa juga usaha yang diajukan untuk mendapatkan tambahan modal termasuk pada sektor mulai sakit di bank tempat mengajukan proposal. Yang juga berpeluang besar terjadinya penolakan adalah hasil investigasi bank buruk tentang usaha yang akan dibiayai. Atau calon debitur agak menutup diri ketika bank mencoba menggali informasi.
Belajar dari kemungkinan faktor-faktor yang ada sesuai tulisan tersebut, ada baiknya calon debitur mempersiapkan diri agar sukses memperoleh kredit usaha. Misalnya bersikap terbuka dalam memberikan informasi yang dibutuhkan oleh bank dalam menganalisa kredit. Karena salah satu unsur yang mendasari pemberian kredit oleh bank adalah unsur kepercayaan, yaitu keyakinan bank bahwa kredit yang diberikan akan benar-benar diterima kembali.
Jika calon debitur tidak memiliki pendamping dalam mengajukan kredit, mempelajari teknik penulisan dan penyampaian proposal yang benar juga patut dijalankan. Kemampuan menyusun proposal kredit akan memberi banyak manfaat dalam usaha. Karena proposal merupakan komplemen, sesuatu yang dilihat bank dari setiap calon debitur untuk menentukan diterima atau ditolaknya kredit. Proposal juga dapat menarik perhatian pihak bank, karena mendeskripsikan prospektif atau tidaknya usaha. (SH)

Berbagai Pilihan Jenis Perusahaan

Memulai bisnis sendiri tentunya pebisnis bebas menentukan pengelolaan bisnis dan juga luasnya cakupan usaha. Begitu juga dalam memilih jenis atau status usaha untuk bisnis yang akan dijalankan. Bisnis yang dibangun tergolong kepada Badan Usaha Milik Swasta, sehingga pebisnis bisa memilih memulai dari status perusahaan perorangan, perusahaan persekutuan (CV dan Firma) atau PT (Perseroan Terbatas). Terdapat kelebihan dan kelemahan dari setiap jenis perusahaan tersebut. Apa saja?
Kebanyakan pebisnis di skala kecil tentunya memulai usaha dari nol dengan status perusahaan perorangan. Kondisi ini memungkinkan usaha benar-benar dikelola sendiri oleh pemilik, dalam arti hak dan tanggung jawab yang penuh atas usaha yang dijalankan. Maka tak heran jika dalam perjalanan pebisnis sulit membedakan antara aset usaha dan aset pribadi. Untuk menjalankan perusahaan perorangan ini tentunya modal bersumber dari pemilik sendiri, untuk pendapatan bisnis yang juga akan dinikmati sendiri. Keuntungannya bisnis yang dimulai dengan status ini diantaranya adalah lebih simpel karena tidak membutuhkan pengurusan ijin usaha dan juga tidak berbadan hukum.

Jika pebisnis memiliki teman atau kerabat dan kemudian patungan dalam membangun sebuah bisnis, perusahaan yang dibentuk berarti bukan lagi sebagai perusahaan perorangan, melainkan perusahaan persekutuan. Untuk ini modal (uang) dan juga ide tentunya datang dari semua pihak yang sudah sepakat memulai bisnis secara bersama. Ada dua jenis perusahaan bisa dipilih melalui jalan ini, yaitu CV dan Firma.
Berbeda dengan CV, pemodal yang terlibat pada firma harus menyerahkan kekayaan sesuai yang tertera di akta pendirian, konsekuensi yang serupa dengan perusahaan perorangan. Sedangkan jika pada CV pemodal bisa menjadi sekutu aktif atau pasif, pada firma hanya ada sekutu aktif. Sekutu aktif bertanggungjawab memberikan modal dan tenaganya untuk kelangsungan perusahaan, sementara sekutu pasif hanya menyetorkan modal saja. Pembagian keuntungan sekutu pasif dan aktif berbeda sesuai kesepakatan.

Jenis perusahaan CV dan Firma juga tidak perlu berbadan hukum. Hanya saja bila firma didirikan secara resmi maka perusahaan terlebih dahulu harus didaftarkan ke Berita Negara Republik Indonesia (BNRI). Sementara perusahaan berbentuk CV harus menggunakan akta pendirian serta harus didaftarkan melalui Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri setempat sesuai dengan kedudukan/domisili perusahaan.

Jika ingin memiliki perusahaan yang berbadan hukum, pilihannya adalah jenis perusahaan Perseroan Terbatas (PT). Sesuai dengan statusnya, perusahaan jenis ini tentu saja lebih rumit dalam pendiriannya. Salah satunya akta pendirian atau perubahan PT harus di laporkan dan atau mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum & HAM RI. Menjalankan PT berarti memiliki modal yang terdiri dari saham-saham, dimana pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya. Modal PT disebutkan dengan jelas dalam akta pendirian atau perubahannya, termasuk pemilik sahamnya. Pemilik saham akan memperoleh bagian keuntungan yang disebut dividen yang besarnya tergantung pada besar-kecilnya keuntungan yang diperoleh perusahaan.

Dibandingkan dengan perusahaan perorangan tentu saja harus diakui bahwa dengan membentuk perusahaan persekutuan atau PT, ide-ide baru akan lebih banyak mengalir, serta tanggung jawab juga bisa terbagi. Dengan konsekuensi keputusan bisnis merupakan kesepakatan bersama dan keuntungan bisnis juga dibagi sesuai kesepakatan.
Namun jika usaha pebisnis sudah mulai berkembang, biasanya status usaha perusahaan perorangan secara sendirinya akan perlu ditingkatkan ke jenjang lebih tinggi seperti CV atau PT. Perubahan tersebut dimaksudkan untuk beberapa kepentingan. Misalnya bagi perusahaan yang berhubungan dengan proses tender yang sering disyaratkan dengan status minimal perusahaan persekutuan. Diantara pertimbangannya adalah perusahaan yang dikelola lebih dari satu orang dipandang lebih profesional dalam menjalankan operasional. (SH)

10 Tips Memulai Bisnis yang Sukses

Berikut ini 10 langkah yang bisa memandu pebisnis menyusun bisnis dam membuatnya sukses.

1. Kerjakan apa yang Anda sukai. Anda akan mencurahkan banyak waktu dan energi untuk memulai sebuah bisnis dan membangunnya menjadi usaha yang berhasil, jadi sangat penting bahwa Anda sangat menikmati secara mendalam apa yang Anda kerjakan, apakah menjalankan sewa pemancingan, mengkreasikan tembikar atau memberikan nasehat keuangan.
2. Mulai bisnis Anda ketika Anda masih bekerja. Berapa lama paling banyak orang bisa tanpa uang? Tidak lama. Dan ini akan menjadi waktu yang lama sebelum bisnis baru Anda benar-benar membukukan keuntungan. Menjadi karyawan ketika memulai bisnis berarti ada uang di saku ketika Anda memasuki proses memulai bisnis.
3. Jangan kerjakan hal tersebut sendirian. Anda membutuhkan dukungan ketika memulai bisnis (dan setelahnya). Seorang anggota keluarga atau teman yang dapat memberikan ide dan akan mendengat secara simpatik hingga hal penting tarakhir memulai bisnis tidak ternilai harganya.
4. Pertama dapatkan klien atau pelanggan. Jangan menanti sampai Anda telah secara resmi memulai bisnis hingga garis ini, karena bisnis Anda tidak dapat bertahan tanpa mereka. Kembangkan jaringan atau network, buat kontak. Jual atau berikan produk atau jasa Anda. Anda tidak dapat memulai pemasaran terlalu cepat.
5. Tulis perencanaan bisnis. Alasan penting membuat rencana bisnis adalah langkah ini dapat membantu Anda menghindari habisnya waktu dan uang mwmulai bisnis yang tidak akan sukses.
6. Lakukan riset. Anda akan mengerjakan banyak penelitian sepanjang rencana bisnis, tetapi itu barulah awalnya. Anda untuk menjadi ahli dalam industri Anda, produk dan jasa. Jika Anda telah selesai. Bergabung pada asosiasi industri atau profesional yang berhubungan dengan bisnis Anda sebelum memulai bisnis merupakan ide yang bagus.
7. Dapatkan bantuan profesional. Di satu sisi, hanya karena Anda menjalankan bisnis kecil, bukan berarti Anda harus menjadi ahli di bidang apa pun. Jika Anda bukan seorang akuntan, hire lah satu atau dua orang misalnya. Jika Anda ingin menulis kontrak, dan Anda bukanlah seorang lawyer, hire lah 1 orang. Anda akan membuang lebih waktu dan munkin juga uang untuk mencoba melakukannya sendiri pekerjaan dimana Anda tidak memiliki kualifikasi untuk mengerjakannya.
8. Dapatkan uang. Simpan jika harus, mendekati investor potensial dan pemberi pinjaman. Gambarkan perencanaan keuangan jatuh ke belakang. Jangan mengharapkan memulai bisnis dan kemudian berjalan ke dalam bank dan mendapatkan uang. Pemberi pinjaman tradisional tidak seperti ide baru dan tidak seperti bisnis tanpa pembuktian track records.
9. Jadi lah profesional semenjak memulai. Segala sesuatu tentang Anda dan cara Anda menjalankan bisnis membuat orang-orang tahu bahwa Anda seorang profesional yang menjalankan sebuah bisnis yang serius. Ini berarti mendapatkan semua pelrengkapan seperti kartu bisnis profesional, telepon bisnis, dan alamat email bisnis, dan memperlakukan orang secara profesional, cara yang sopan.
10. Jalankan hukum dan keluarkan pajak dengan benar pada kali pertama. Hal tersebut lebih sulit dan lebih mahal dibandingkan mengerjakannya setelah itu. Apakah bisnis anda butuh teregistrasi? Akankah Anda harus memiliki asuransi untuk karyawan atau deal dengan pajak gaji? Akan bagaimana bentuk bisnis yang Anda pilih mempengaruhi situasi pajak pendapatan Anda? Pelajari kewajiban pajak dan hukum sebelum Anda memulai bisnis dan mengoperasikannya.

TIPS MELAKUKAN ANALISA PERSAINGAN USAHA

Salah satu langkah yang penting sebelum anda memulai bisnis adalah melakukan analisa persaingan usaha / analisa kompetitor. Anda sebaiknya mereview literatur dari kompetitor , untuk melihat bagaimana mereka merepresentasikan usaha mereka dan seperti apa public image yang dibangun. Sering kali literatur bisnis memuat mission statement dan juga mengidentifikasi produk dan jasa spesifik mereka. James W. Hart, seorang pakar marketing, memberikan tips analisa persaingan usaha yang meliputi langkah- langkah seperti berikut :

1. Berperanlah sebagai pelanggan dengan cukup uang. Telponlah pesaing di daerah anda dan berbicaralah dengan representative dari perusahaan tersebut seperti layaknya anda adalah prospek potensial yang sedang mencari informasi. Anda dapat menanyakan dengan rumus 5WH (Who, What, When, Where, Why and How) untuk memberi pertanyaan yang cerdas dan mendapat jawaban tentang kekuatan dan kelemahan pesaing anda. Salah satu hal terpenting yang harus berhasil anda lakukan adalah membuat mereka mengirimkan sales & information package mereka pada anda, dimana dalam package tersebut akan dijelaskan mengenai produk dan jasa mereka. Literatur bisnis kompetitor anda akan menceritakan secara detil mengenai public image mereka , dan disamping itu anda dapat mempelajari kekuatan dan kelemahan produk dan jasa yang mereka tawarkan secara detil. Pastikan juga anda mempelajari bagaimana mereka menghandle telepon dari pelanggan, memproses permintaan informasi, dan berapa lama permintaan informasi tersebut akhirnya sampai ke tangan anda. Dapatkan anda menawarkan sistim komunikasi yang lebih baik ? Bagaimana tampilan dari business card mereka ? Hal-hal yang kecil seperti ini dapat memberikan gambaran mengenai kekuatan dan kelemahan anda sendiri, sehingga dapat ditentukan apakah anda dapat bersaing dengan mereka atau tidak. Apakah anda akan bersaing dalam hal harga atau service yang lebih baik ?

2. Telponlah kompetitor di luar daerah anda. Anda selanjutnya dapat menelpon perusahaan yang sejenis dengan anda (atau yg sedang anda rencanakan) di luar daerah anda, dimana anda tidak dianggap sebagai saingan mereka. Dengan demikian, mereka tidak merasa terancam saat anda memberikan pertanyaan. Sangatlah berguna bila anda dapat berbicara dengan personel kunci dari perusahaan sejenis, misalkan di lain propinsi. Saat anda berbicara dengan kompetitor yang jauh jaraknya seperti ini, pendekatan anda haruslah lebih“straight-forward”. Anda dapat katakan pada pemilik ataupun managernya, bahwa anda sedang berpikir untuk membuka usaha sejenis dan berharap mendapat masukkan/input dari mereka. Sering kali mereka dengan senang hati akan memberikan input tentang industri mereka, bisnis secara keseluruhan dan banyak lagi informasi gratis pada anda. Meskipun demikian, anda perlu berhati-hati agar tidak menghabiskan waktu terlalu banyak dalam bertanya, batasi percakapan telpon anda 10 sampai 15 menit maksimum. Cara terbaik adalah memikirkan pertanyaan-pertanyaan terlebih dahulu, dan menuliskannya di atas kertas, sehingga anda dapat menanyakannya dengan lancar. Dengan demikian anda akan tampak seperti seorang professional, dan jika suatu saat anda perlu menelpon lagi, mereka akan menerimanya. Jika anda terdengar seperti seorang bodoh saat berbicara di telpon, mereka mungkin tidak akan menerima telpon anda lagi. Kuncinya adalah tidak menghamburkan waktu.


3. Terakhir anda dapat melakukan “in-field competition analysis” dengan melakukan telemarketing pada prospek dan menanyakan apakah mereka mengenal kompetitor anda, pernah menjalin hubungan bisnis dengan mereka, dan lain-lain. Dengan melakukan ini, anda juga melakukan prekualifikasi terhadap prospek potensial yang belum pernah menjalin bisnis dengan kompetitor anda, dan membuka peluang terjadinya penjualan. Sebagai tambahan, di saat anda berada di luar melakukan sales call, anda dapat melakukan cara yang sama saat berbicara dengan prospek dan anda dapat mengetahui apa yang mereka suka dan apa yang tidak mereka suka dari kompetitor anda. Sekali lagi, anda dapat membuka peluang terjadinya penjualan dengan mengidentifikasi poin-poin differensiasi anda terhadap kompetitor.


Dengan melakukan langkah-langkah di atas dan mengasah phone-skills anda, dipastikan anda akan mendapatkan banyak informasi berguna tentang bisnis yang sedang anda rencanakan.

Increase your Adsense Earnings

Google adsense is a great way to monetize your web site. The ads shown are relevant to the content on the page. This is a big deal in increasing your click through rate because they are all ready looking for information in that niche.

There are people who are making hundreds of dollars a day using adsense and there are others who are making a couple of dollars a day. The people making hundreds of dollars a day are the ones who have tried and tested certain techniques that have increased their adsense earnings.

Here are some tips on how to increase your adsense earnings.

1. Use the color palette and choose a color that matches your web site. This will make the adsense ads look like they are part of the web pages. It is not screaming that these are ads and this will result in more clicks. This is also important because you are not the only who has a site in your niche. By using the color palette you are making your site different and unique.

2. Insert a 250 x 250 ad in the top left corner of your content. Wrap the text around the ad. This will also give it a look as the ads are part of your copy and will increase your click through rate.

3. Use the ad channels to help you track where the clicks are coming from. You can see which ad is being clicked, which page and if you have multiple web sites, which sites are getting clicked.

4. Use the adsense link units at the top of the page. They look like the navigation bar of your site. Since the ads shown will relate to your content, you have a ads that people will click.
EDITORS NOTE: Make sure you don't try to trick people into thinking these are navigation. Putting relevant links in a place that people will look is fine, but tricking people is against the adsense TOS.

5. You need links to your site to generate traffic. Links are the most important factor in getting traffic to your site. Social bookmarking is a great way to get high level one way links back to your site. Social bookmarking is when you bookmark your favorite pages on the internet. There are many sites that offer this free service and the search engines love these sites for because they offer new and updated content on a daily basis.

You should bookmark every page of your site to these services, but do not do all your pages on the same day. Do about 4 or 5 pages a day. You want things to look natural, not like you are a spammer. To help you make this process a little bit easier and faster, go to www.socialmarker.com. Here you will see a list of social bookmarking sites. Visit the sites and sign up for a account. After you have an account at the different sites, social marker site will take you to the sites you choose so you can add your web page to their site. They have very simple instructions on the site which tell you exactly how to use this free service.
EDITORS NOTE: You can also find a list of social bookmarking sites, aka social shovels at www.socialshovels.com

6. To help you get started quickly, look for adsense templates. You can find good adsense templates packages that have all the design and placement of the ads all ready placed in high click areas. Make sure they allow easy customization of each template.

These are just 6 tips that people have used to help increase their adsense earnings. Give them a try and see what results you achieve. These tips have worked for others, so there is no reason why they should not work for you.

Article Source: http://www.articlesnatch.com

About the Author:
Now you know how to increase adsense earnings-wouldn't you like to start putting this knowledge to use and start earning money with adsense? Start earning adsesne income today with this complete adsense templates package. Get all the details on how you can start increasing your adsense income today by going to: http://www.professionaladsensetemplates.com/

Tips usaha photo mini

Makin maraknya HP berkamera yang dijual dengan harga murah, menjadikan trend dikalangan remaja, ini bisa menjadi peluang usaha yang sangat menguntungkan bila kita pandai memanfaatkan momen ini, seperti dengan membuka Studio Photo kecil-kecilan, memanfaatkan komputer, kamera digital poket dan printer photo. Memang saat ini sudah banyak orang yang membuka usaha di bidang ini, tetapi biasanya mereka kurang konsisten, hanya dijadikan sebagai pelengkap di toko yang menjual Pulsa & HP.

Saya sendiri awalnya coba-coba membuka usaha ini tapi setelah 1 tahun berjalan, hasilnya lumayan, saya bisa mendapat keuntungan bersih 1,5 - 2 juta / bulan, saya membuka usaha ini dengan memberi nama GUN’S Photo Studio, yang spesialis menawarkan paket photo hemat yaitu di PHOTO+Cetak 2R hanya 1.000,- dengan trik seperti ini ternyata menarik kalangan menegah bawah, seperti anak-anak, remaja dan orang tua yang ingin mengabadikan photo anaknya, karena harganya murah meriah.

Selain menawarkan paket hemat photo 1.000 dan PAS PHOTO murah, saya juga menerima cetak dari HP, kamera, Flashdisk dll, dan ini juga menarik minat konsumen karena dengan label nama STUDIO PHOTO, terkesan usaha saya ini spesialis dalam mencetak photo, sehingga mereka lebih percaya ketimbang mencetak di konter HP.

Memulai usaha ini tidaklah rumit, anda tinggal belajar sedikit mengoperasikan program photo editing, dengan memberikan variasi / frame pada photo yang akan dicetak.


ANALISIS BISNIS
Modal Kerja
Kertas Photo A4 Rp. 800/lbr + tinta 500/lbr = Rp. 1.300/lbr
Harga Jual
1lbr A4 = 12 lbr ukuran 2R, jadi 12 x 1.000 = Rp. 12.000/lbr
Keuntungan
Rp. 12.000 - Rp. 1.300 = Rp. 10.700/lbr A4

Sejarah Candlestick

Pada tahun 1500-1600, Jepang merupakan negara yang dipenuhi peperangan antara "daimyo"(yang berarti tuan feodal) yang satu dengan "daimyo" yang lain untuk saling mempereburkan wilayah yang berdekatan, jaman ini disebut "Sengoku Jidai".

Pada awal tahun 1600an, muncul 3 orang Jenderal yang luar biasa yang bernama NOBUNAGA ODA, HIDEYOSHI TOYOTOMI, dan LEYASU TOKUGAWA yang berhasil menyatukan Jepang selama 40 tahun kedepan. Ketiga jendela inilah yang paling berperan dalam menyatukan Jepang. Tokugawa adalah Jenderal terakhir dari ketiga Jenderal hebat ini kemudian menjadi "Shogun" yang memerintah negara Jepang dari tahun 1615-1867 yang dikenal dengan era "Tokugawa Shogunate". Pada era ini perekonomian agraris berkembang pesat.

Dalam masa kepemimpinannya, strategi kemiliteran yang diterapkannya membuat Jepang selama berabad-abad telah menjadi bagian awal dalm terminologi Candlestick. Jadi tidaklah mengherankan dalam candlestick muncul istilah "three white soldier pattern", "counter attack lines", dan sebaginya.

Adalah Munehisa Homma(1724-1803) anak terbungsu dari seorang saudagar kaya di Jepang. Homma memulai kegiatan berdagang beras di perdagangan lokal dekat kota pelabuhan yang bernama Sakata, yang merupakan area pusat untuk mengumpulkan dan mendistribusikan beras. Dengan modal pengetahuannya Homma terjun ke dalam transaksi perdagangan beras terbesar di Osaka yaitu di Dojima dan memulai transaksi perdagangan berasnya hingga dia menjadi populer di masa depan. Kekuasaan Homma sangat mempengaruhi harga pasaran beras, ia mengumpulkan laporan cuaca tahunan dan menganalisa transaksi perdagangan beras di Yodoya(perdagangan beras Dojima di Osaka) demi mempelajari psikologi para investor. Bahkan ia juga menempatkan para pekerjanya di atap dengan bendera untuk mengirim signal perdagangan dari Osaka hingga Sakata. Dengan ketekunan dan keteladann Homma, ia berhasil ,endominasi perdagangan di Osaka. Setelah itu Homma mulai mengembangkan saypnya dengan berdagang di pasar regional Edo(dikenal dengan nama Tokyo). Disini keuntungan Homma menjadi 100 kali lipat berturut-turut. Kemudian Homma menjadi konsultan bagi pemerintah dan diberi gelar Samurai. Ia meninggal pada tahun 1803. Sebelum meninggal Homma menulis sebuah buku yang diperkirakan ditulis pada 1700an(Sakata Senho dan Soba Sani No Den) yang menceritakan tentang prinsip berdagang yang mempengaruhi metodologi Candlestick di Jepang dan hingga sekarang telah menjadi metode paling populer dalam transaksi bursa melalui pendekatan analisa teknikal.

How to manage your money

How to manage your money

As a swing trader, your money management strategy is the one variable that will give you the biggest edge in trading stocks. Believe it.
You cannot control the markets but you can control your money and your risk on each and every trade that you make.
William O'neill, founder of Investors Business Daily, has said that, "The whole secret to winning in the stock market is to lose the least amount possible when you're not right." I would agree with that!
Your money management strategy answers these questions:
• How much money should I risk on this trade?
• How many shares should I buy?

A good trading system or strategy is absolutely worthless without a method of managing your money. You like to trade stocks right? You like to make money in the markets right? Well, you will not have any money to trade with if you do not follow good money management practices!
Your #1 goal as a swing trader is to preserve your capital so that you can stay alive long enough to have some big winners that cover the costs of your losing trades AND make a profit. You accomplish this through a sound money management strategy.

The 2% Rule

Most traders would agree that you should not risk more than 2% of your trading capital on a single trade. The stock market is mostly random. No one else is going to tell you this, but this is the reality of trading stocks.
So no matter how good the chart looks, there is a chance that the stock will not go in your desired direction and you WILL lose money on the trade. How much money will you lose if this happens?
On the first of each month, look at the total amount of money in your trading account. Let’s say you have $30,000 dollars. Two percent of this amount is $600.00. That is the maximum amount you can lose on a trade.

Position Sizing

Now let’s say that you see a stock that has pulled into the TAZ and is now trading at $25.00. It is looking like it is going to reverse so you decide that you are going to trade this stock. You first have to figure out where your stop is going to be. Do not think about how much money you can make on a trade, think about how much money you can lose if your wrong!
To keep track of my trades I use a trade management software program called Trade Trakker. Click here to read my review of this software and view screen shots.
You determine that your stop is going to be at $24.00. So if you buy the stock at 25.00 and your stop is at $24.00 then your risk is $1.00 per share. Since you have already determined that the most you can risk on a trade is $600.00 then you can buy 600 shares of this stock.
This is because if you get stopped out you will lose $600.00, the maximum amount you are allowed to lose. Actually the number of shares that you buy should be a little less because you have to account for slippage and commissions.
By managing your money correctly on every trade you can relax because if you incur a loss it will be insignificant to your account. This will also relieve the emotional pitfalls that plaque so many traders.
This is only one trade! If you lose money on this trade, just move on to another. If you have a string of several losses in row either stop trading or reduce your position size to 1%.

Manfaat Perdagangan Berjangka

Ada 2 manfaat utama dari perdagangan berjangka komoditi, yaitu sebagai sarana pengelolaan resiko (risk management) melalui kegiatan lindung-nilia atau “hedging” dan sarana pembentukan harga (price discovery).

Pada dasarnya harga komoditi primer sering berfluktuasi karena ketergantungannya pada faktor-faktor yang sulit dikuasai seperti kelainan musim, bencana alam, dan lain-lain. Dengan kegiatan lindung-nilai menggunakan Kontrak Berjangka, mereka dapat mengurangi sekecil mungkin dampak (resiko) yang diakibatkan gejolak harga tersebut. Dengan memanfaatkan Kontrak Berjangka, produsen komoditi dapat menjual komoditi yang baru akan mereka panen beberapa bulan kemudian pada harga yang telah dipastikan atau “dikunci” sekarang (sebelum panen). Dengan demikian mereka dapat memperoleh jaminan harga sehingga tidak terpengaruh oleh kenaikan/penurunan harga jual di pasar tunai. Manfaat yang sama juga dapat diperoleh pihak lain seperti eksportir yang harus melakukan pembelian komoditi di masa yang akan datang, pada saat harus memenuhi kontraknya dengan pembeli di luar negeri, atau pengolah yang harus melakukan pembelian komoditi secara berkesinambungan.

Manfaat kedua adalah sebagai sarana pembentukan harga yang transparan dan wajar, yang mencerminkan kondisi pasokan dan permintaan yang sebenarnya dari komoditi yang diperdagangkan. Hal ini dimungkinkan karena transaksi hanya dilakukan oleh/melalui Anggota Bursa, mewakili Nasabah atau dirinya sendiri, yang berarti antara pembeli dan penjual Kontrak Berjangka tidak saling kenal/mengetahui secara langsung. Harga yang terjadi di Bursa umumnya dijadikan sebagai harga acuan (reference price) oleh dunia usaha, termasuk petani dan produsen/pengusaha kecil, untuk melakukan transaksi di pasar fisik.

Koneksi Motorola

Setting Motorola C381 sebagai modem pada OS Windows XP

Apr 16th, 2008 by sulis

Seperti yang telah saya janjikan pada balasan komentar yang menginginkan saya untuk menulis cara Setting Motorola C381 sebagai modem pada sistem operasi Windows XP dengan koneksi GPRS kali saya postingkan cara settingnya seperti dibawah ini.

Pastikan bahwa setting GPRS pada ponselnya sudah benar, untuk melihat cara setting bisa dilihat disini. Setelah setting GPRS di ponsel benar, langkah selanjutnya adalah menginstall driver modem motorola. Untuk download driver motorola silahkan klik Driver Modem Motorola.

Selanjutnya, ikuti langkah-langkah berikut ini :

* Klik Start > Control Panel > Phone and Modem Options
* Klik Modem > Add
* Beri tanda centang (checklist) pada pilihan Don’t detect …….. lalu klik Next
* Klik Have disk, lalu browse ke file driver modem yang Anda download tadi
* Klik pada modem sesuai ponsel, pilihlah port sesuai yang terinstall. Jika berhasil, pada modem akan muncul jenis modem dan port nya
* Kembali ke Control Panel
* Pada control panel, klik Network Connections
* Klik Create a new connection, pada Wizard yang muncul klik Next
* Pilih radio button yang bertuliskan Connect to the Internet, lalu klik Next
* Pilih Set up my connection manually, lalu klik Next
* Pilih Connect using a dial-up modem, lalu klik Next
* Pada ISP Name masukkan sesuai kartu SIM yang Anda pakai (sembarang nama juga boleh), lalu klik Next
* Pada Phone Number, masukkan *99***1# untuk IM3, Mentari, Matrix, Simpati, Halo, XL. Lalu klik Next
* Untuk username dan passwor, masukkan data berikut ini sesuai dengan sim card yang digunakan
*
IM3 Mentari Matrix Simpati & Halo XL
Username gprs indosat kosongkan wap xlgprs
Password im3 indosat kosongkan wap123 proxl
* Sesuaikan pilihan kedua checkbox yang ada dibawahnya sesuai kehendak Anda.
* Klik Next
* Berikan tanda centang (checklist) pada checkbox Add a shortcut to this…..
* Klik Finish
* Sampai sini, pembuatan koneksi baru selesai
* Selanjutnya klik icon koneksi yang tadi dibuat
* Klik Dial

Sebelum koneksi ke internet, install dahulu setting untuk modem berikut ini agar dapat nyambung dengan sempurna :

* Klik Start > Control Panel > Phone and Modem Options > lalu pilih modem yang telah di install
* Klik Properties (pada modem yang telah diinstall) > Advance > Extra Setting > Masukkan string berikut ini :
AT+CGDCONT=1, “IP”, “indosatgprs”
* Finish
* Selesai :)

Semoga setting yang Anda lakukan berhasil :)

Alhamdulillaah… setting motorola C381 sebagai modem pada OS Windows XP telah di posting sehingga janji saya sudah “lunas” ya….

Nih gaya pebisnis

klo anda rugi=anggap aja rugi 5 juta lulus kursus=rugi lagi, anggap dapat ilmu baru=rugi lagi, anggap aja masukan diri=rugi lagi, anggap aja ujian terakhir=rugi lagi,, ujian terakhir=gtu aja trus.. klo berhenti rugi nya bru afdoll...hehehehehe

Gaji bulanan dari Forex

Tulisan ini saya dedikasikan kepada para trader pemula yang mungkin berfikir untuk nyerah... kenapa karena terlalu banyak alasan untuk tidak menyerah di bisnis ini... nah klo kepepet banget ya ini salah satunya..., gitu loh

disini saya akan bersharing tentang system..., pertama maaf buat moderator karena thread ini saya taruh disini... karena saya pikir tulisan ini emang cocok klo tempatnya disini...

sesuai judul nya yaitu gaji bulanan.. ya trading nya cuman sebulan sekali...., memanfaatkan dari berita rutin NFP...(non farm payment, terjadi bulanan, setiap jumat pertama :red)
kenapa.. karena 'menurut' saya trading di NFP itu menarik sekali loh...
sebagai gambaran seandainya anda punya mini account..., dan anda main 10 percent...
maka gaji bulanan anda 10 persen dari equity... (worth approx rp. 5.000.000,- klo salah dikoreksi ya..)

mudah sekali... syaratnya Money managementnya (lebih detail tentang ini ada di threads saya lainya) harus jelas...

metodenya trapping (pending order diatas dan dibawah running price) dengan gap (selisih dari running price) untuk cable 20 pips, dan eur 10 pips (boleh lebih)

pasang sekitar 15 menit sebelum news... (antisipasi broker yang suka macet klo news.., tau kan!)

nah... pasang sl 30, tp 150 untuk cable dan 80 untuk eur ( ini sebenernya sesuai selera dan capasitas anda)

nah abis itu tinggal tunggu aja deh.. mana yang kena....

IMPORTANT
1. jangan pernah menggeser order anda ketika harga bergerak..., karena biasanya arah memang sudah terbentuk sebelum berita...
2. klo ternyata arah balik setelah nyentuh harga.. jangan diapa-apain, karena klo money management kamu bagus itu bukan masalah...
3. jangan serakah boss... klo mo agak rakus ya jangan lupa geser sl, ato pake trailing stop
4. maksimal pair 2 , karena klo banyak-banyak bingung loh...
5. jangan lupa mengcancle order yang gak kesentuh


tambahan buat yang minta lebih
bisa juga kalian mendobel order, dengan syarat order ke dua gap nya di tambah misal 30 pips... alasnya dengan gap segitu... insya allah arah nya sudah sangat matang...

penutup
nah semoga membantu kalian..., sebelum di praktekan saya anjurkan kalian bertanya dulu ama mentor anda... antisipasi kalo-kalo saya ngibull
pertanyaan terakhir... tahankah anda tidak trading selama sebulan berikutnya...?

dan sekali lagi maaf buat moderator... dan saya gak keberatan klo mo dipindah kok..., sorry ya

yaw dah semoga succes ya.. dan tetap trading...

Download mp3 dari mirc

Download mp3 dari mirc
Untuk Masuk Ke IRC EFNET Indomp3z

1. Install MIRC ( kalo ngga punya ntar bisa download dibawah)
2. Ketik /s irc.prison.net
3. Tungguin Connect
4. Kalo Udah Connect Ketik /j Indomp3z

Untuk Download Lagu
1. Setelah Masuk ke channel annda bisa mulai dengan find apa aja yang anda mau... sebagi contoh..

anda mau find Muse - Unintented

tinggal ketik @find Muse - Unintented

ntar keluar

<[hippies]> Matches for *MUSE* Copy and paste in channel to request a file (Slot:5/5) (Que:12/99) in use
<[hippies]> !hippies Muse - Unintended.mp3 ***** ::INFO:: 5.4MB

perhatikan tulisan diatas yang ditandai warna merah , lalu anda bisa copy paste ke channel. Jangan expect langsung dikirim.. karena IRC ada system menunggu ( biasanya ngga begithu lama ) nanti anda akan mendapat file yang anda inginkan

CAtatan...

buat yang mau download movie seperti .avi / 3gp / wmv, ataupun program such as exe file, pdf file etc etc.. anda harus mengetik command sebagai berikut

/dcc ignore off


dengan begithu.... anda akan bisa terima file yang anda inginkan ( buat yang mau download mp3 nga perlu ketik /dcc ignore off , ini berlaku buat yang mau download file selain mp3 ) kalo ada pertanyaan lagi silahkan.. atau bisa PM saya langsung dichannel...